Senin 27 Feb 2012 20:46 WIB

Kritisi Garis Keras Tokoh Muslim Wales Terima Ancaman Pembunuhan

Rep: agung sasongko/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,CARDIFF--Anggota Dewan Kota Cardiff, Mohammed-Sarul Islam mendapat ancaman pembunuhan lewat sebuah surat elektronik. Namun, belum terungkap motif ancaman itu dan siapa pengirim ancaman tersebut.

Dugaan sementara menyebut kelompok Islam garis keras menjadi pelaku ancaman tersebut. Alasannya, Mohammed merupakan sosok yang rajin mengkritik keberadaan kelompok garis keras. Ia juga termasuk vokal untuk mengusut pelaku rencana pemboman London Stcok Exchange (LSE).

"Saya terkejut dengan ancaman ini, sebab bukan hanya ditujukan kepada saya tetapi juga Cardiff," paparnya seperti dikutip walesonline.co.uk, Senin (27/2).

Meski demikian, Mohammed tidak gentar dengan ancaman itu. Ia bahkan berniat untuk terus melanjutkan sikap kritisnya terhadap kelompok garis keras. Baginya, kelompok garis keras tidak mewakili umat Islam.  

"Saya percaya, Muslim biasa seperti saya akan mengutuk mereka. Pandangan mereka itu tidak memiliki tempat dalam masyarakat beradab," katanya.

Menurutnya, apa yang dilakukan kelompok garis keras tidak memperbaiki keadaan. Sebaliknya, umat Islam kian terpojok. "Saya percaya Islam adalah agama yang cinta damai," ujarnya.

Pemimpin kelompok sayap kanan Cardiff, Plaid Cymru, Neil McEvoy mengatakan terkejut ancaman yang dialamatkan kepada tokoh Muslim. Namun, ia menjanjikan dukungan penuh dari kelompok sayap kanan.

"Kelompok garis keras jangan dibiarkan. Kalau dibiarkan mereka akan menyebarkan ketakutan bagi masyarakat. Kita semua, Mohammed adalah bagian dari komunitas Cardiff yang sama, dan kami akan mendukungnya," tegasnya.

Sebelumnya, Komunitas Muslim Wales mendesak pengadilan untuk menghukum sebar-beratnya kelompok Islam yang menyebarkan ajaran kekerasan dan kebencian.

Sebab, keberadaan kelompok itu merusak reputasi komunitas Muslim yang berupaya keras menjaga kerukunan dalam masyarakat Wales.

Permintaan itu muncul setelah kepolisian Inggris menangkap empat warga Muslim yang berencana membom Bursa Efek London saat Natal tahun lalu. Empat tersangka tersebut diketahui bernama Gurukanth Desai, Abdul Miah, Mohammed Chowdhury dan Shah. Keempat tersangka berasal dari Ibukota Wales.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement