REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anggota TNI yang tergabung dalam Polisi Militer Komando Daerah Militer Jayakarta (POMDAM Jaya) melakukan penangkapan atas tujuh orang yang diduga terlibat tindak penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, beberapa waktu lalu. Penangkapan itu merupakan bentuk dukungan kepada kepolisian yang tengah berupaya memburu sejumlah tersangka kasus penyerangan yang memakan korban jiwa dan luka-luka itu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, penangkapan yang dilakukan anggota TNI itu adalah bentuk kepedulian mereka kepada kepolisian yang tengah mencari tersangka kasus penyerangan RSPAD. Mereka, tutur Rikwanto, peduli lantaran tempat kejadiannya berada di sekitar Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD).
"Mereka (anggota TNI) hanya melakukan back-up dalam upaya pekerjaan bersama mengungkap kasus penyerangan di rumah duka RSPAD," tutur Rikwanto, Selasa (28/2).
Terkait dugaan anggota TNI yang terlibat dalam penyerangan, Rikwanto membantah hal tersebut. Menurut dia, tujuh orang yang ditangkap itu bukan anggota TNI atau pun kepolisian. Mereka, tutur Rikwanto, tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Jakarta Pusat untuk mengetahui identitas dan kemungkinan keterlibatan mereka dalam tindak penyerangan.