REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah masjid di Amerika Serikat bertambah sebanyak 74 persen sejak tahun 2000. Pada 2000, tercatat 1.209 masjid di seluruh negeri Paman Sam. Jumlah masjid meningkat menjadi 2.106 masjid pada 2010.
Sebanyak 56 persen dari masjid tersebut mengkaji pendekatan harfiah untuk menafsirkan isi Alquran. Data tersebut berdasar surveyiterbaru dari koalisi kelompok sipil Islam, cendekiawan dan kelompok non-Muslim.
Menurut Peneliti dari Institut Hartford untuk Keagamaan, Islam menunjukkan kemajuan yang kuat untuk mendorong jamaah terlibat dalam masyarakat, termasuk politiknya. Sementara menurut Sekretaris Jenderal Masyarakat Islam Amerika Utara, setelah kejadian 11 September, dirinya takut komunitas Muslim akan merasa terpinggirkan.
“Itu tidak terjadi. Kini kami melihat keterlibatan masjid di berbagai bidang, Muslim membantu, bukan orang yang harus ditakuti,'' ujarnya.
Sementara menurut laporan Mehr News (3/3), peneliti dan penulis anggota Asosiasi Profesor untuk Studi Islam di Universitas Kentucky, Ihsan Bagby, menyatakan hasil riset menunjukkan peningkatan masyarakat Muslim dan partisipasi mereka dalam aktivitass sosial di Amerika Serikat. “Saya pikir hasil riset ini adalah pesan terbaik yang dapat kita berikan kepada dunia." katanya.
Sebagian besar masjid itu dibangun di New York dengan total 257 masjid, California dengan 246 masjid, Texas dengan 166 masjid dan Florida dengan 118 masjid. Bagby menjelaskan, "Peningkatan jumlah masjid itu juga mengindikasikan peningkatan sumber finansial masyarakat Muslim dan juga peningkatan jumlah warga Muslim di Amerika Serikat.''