REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, ahli struktur dan teknik rekayasa pesawat terbang, presiden ketiga Indonesia, dan banyak lagi gelaran lain buat dia, hari ini merayakan hari pertama saat dia jatuh cinta kepada mendiang istrinya, almarhumah Ainun Habibie.
Istri tercinta memang telah meninggalkan dia selama-lamanya setelah lama menderita sakit. Walau telah tiada, kehadiran Ainun sangat dikenang Habibie sebagai cinta sejati yang tidak akan lekang...
"Hari ini tepat 50 tahun saya pertama kali bertemu pandang dengan istri saya tercinta, saat itu saya langsung merasakan getaran cinta," kata Habibie usai acara wicara Merah Putih di kediamannya, Jalan Patra Kuningan 13, Jakarta, Rabu (7/3).
Habibie mengatakan pagi tadi dirinya menyempatkan diri mengunjungi makam istrinya untuk merayakan hari tersebut. "Saya bangun pagi-pagi sekali lalu pergi ziarah ke makam istri saya, berdiri di hadapan makam beliau, saya masih merasakan getaran jiwa itu," kata Habibie, yang sebelumnya juga telah mengunjungi makam kedua orang tuanya di pemakaman tanah kusir.
Kisah cinta Habibie dan almarhumah Ainun Habibie telah dituangkan dalam buku berjudul ''Habibie & Ainun'. Buku tersebut mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, dan sebentar lagi kisah cinta Habibie dan Ainun akan diangkat ke layar lebar.
"Di depan makam Ainun saya bilang; lima puluh tahun delapan menit yang lalu, saya baru saja pulang dari Jerman dan pandangan mata saya tertuju padamu, saat itu rasanya jiwa saya seperti sedang disinari getaran, semuanya begitu cepat terjadi tapi sungguh indah," kata dia.