REPUBLIKA.CO.ID, ROMA---Juventus mempertahankan rekor tidak terkalahkannya pada musim ini, namun gagal melampaui AC Milan pada perburuan gelar juara Liga Italia, menyusul hasil imbang 1-1 dengan tuan rumah Bologna pada Rabu waktu setempat atau Kamis WIB.
"Si Nyonya Tua" dari Turin itu tidak mampu memanfaatkan keunggulan satu pertandingan dari sang juara bertahan, dan kini tertinggal dua poin dari Milan, dengan 12 pertandingan tersisa.
Kapten veteran, Marco Di Vaio, memberi tuan rumah keunggulan pada menit ke-17, namun penyerang Montenegro, Mirko Vucinic, menyamakan kedudukan sebelum pertandingan bergulir satu jam.
Juve tidak terkalahkan pada 26 pertandingan liga musim ini - dan 29 pertandingan termasuk Piala Italia - namun mereka meraih hasil imbang lebih banyak dari pada klub-klub papan atas lainnya. Itulah alasan mengapa mereka tertinggal dari Milan.
Jika menang pada pertandingan ini, Juve akan melampaui Milan karena mereka memiliki catatan head-to-head yang lebih baik.
Sekali lagi raksasa Turin ini membuktikan bahwa serangan mereka kurang tajam ketika mereka gagal memberi tekanan berarti pada Bologna, meski mereka membuat pergantian pada jantung pertahanan - termasuk Martin Caceres yang dimainkan karena Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini cedera - tidak terlalu bekerja kerasa pada pertandingan ini.
Dengan diusirnya Leonardo Bonucci pada enam menit sebelum pertandingan usai karena menerima kartu kuning kedua, maka jika Barzagli atau Chiellini belum pulih pada akhir pekan ini, Juve tidak akan memiliki spesialis bek tengah saat menghadapi Genoa.
Ini bukanlah malam yang tenang bagi pelatih Juve, Antonio Conte, yang dikirim ke tribun penonton pada babak kedua karena melakukan protes.
Juve tidak berbuat banyak pada babak pertama untuk mendemonstrasikan tekad kuat mereka menjadi juara liga, dengan kurangnya tekanan pada kiper Bologna, Jean-Francois Gillet.
Salah satu momen menegangkan untuk sang kiper pada 45 menit pertama terjadi ketika tendangan bebas Andrea Pirlo sempat mengecohnya, namun bola hanya menyusur melewati tiang jauh.
Bologna meraih keunggulan berkat umpan berkualitas Gaston Ramirez, yang membuat Di Vaio lolos dari perangkap offside, dan penyerang veteran ini tidak kesulitan untuk menaklukkan kiper Gianluigi Buffon.
Peluang terbaik Juve setelah itu didapat melalui tembakan Simone Pepe yang masih membentur pemain Bologna, serta tembakan melambung Arturo Vidal.
Bermain begitu disiplin dan terorganisir pada babak pertama, Bologna kehilangan bentuk permainan terbaiknya pada 14 menit pertama babak kedua, dan untuk itu mereka harus membayar mahal.
Pirlo mengirim umpan terobosan membelah pertahanan, yang diteruskan Vucinic untuk mengalahkan Gillet.
Gol tersebut mengubah momentum pertandingan, dan Juve mulai mendominasi permainan.
Gillet mengamankan sundulan rendah Stephan Lichtsteiner di tiang dekat, sementara tembakan Marco Boriello menyambut umpan silang Pepe masih melebar.
Namun kartu merah yang diterima Bonucci membuat mereka lebih banyak bertahan, dari pada mencari gol kemenangan.
Pada pertandingan lain, penalti Sebastian Giovinco tiga menit sebelum pertandingan usai, membuat Parma bermain imbang 2-2 dengan tamunya, Fiorentina. Sementara Cesena bergerak meninggalkan dasar klasemen, menyusul hasil imbang tanpa gol di kandang sendiri dari Catania.