REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengajak lulusan perguruan tinggi untuk menjadi pengusaha di sektor kehutanan guna mendongkrak jumlah pengusaha nasional yang masih kecil dibandingkan negara lain.
"Saya yakin kalian semua jauh lebih mampu dibandingkan yang lainnya. Sektor kehutanan membuka peluang sangat besar bagi kaum muda seperti kalian," kata Menteri Kehutanan (Menhut) saat menjadi pembicara utama pada workshop dan pelatihan gerakan kewirausahaan nasional di Jakarta, Kamis (8/3).
Menurut Zulkifli, sektor kehutanan memiliki banyak sekali kebijakan yang memihak rakyat dan memberikan peluang kepada calon wirausaha untuk mengembangkan bisnisnya, baik jasa ekowisata dan tata air, maupun industri pengolahan kayu bulat, kayu gergajian, veneer, plywood bahkan untuk barang kerajinan tangan.
"Ini bisa mendorong ekonomi kreatif juga. Ada juga pengembangan bisnis penanaman dari pembenihan atau pembibitan, penanaman dan pemeliharaan pohon, penebangan, pengangkutan, pengolahan sampai pemasaran maupun ekspor produk jadi dan setengah jadi," kata menteri.
Pada kesempatan itu, Menhut menyayangkan banyak pengusaha sektor kehutanan di Indonesia yang justru berasal dari negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Padahal, kata dia, Indonesia merupakan penghasil nomor satu batu bara, karet, dan kelapa sawit.
"Semua ini masak mau dibiarkan begitu saja, semuanya pada berebutan jadi PNS. Padahal menjadi pengusaha di sektor kehutanan tak perlu keahlian khusus. Tidak perlukan modal yang besar," katanya