Selasa 13 Mar 2012 20:49 WIB

Teixeira Mundur, Romario: Kanker Sepakbola Brazil Berhasil Diangkat

Rep: Friska Yolandha/ Red: Karta Raharja Ucu
Ricardo Terra Teixeira
Ricardo Terra Teixeira

REPUBLIKA.CO.ID, SAN PAULO -- Pascamundurnya Ricardo Terra Teixeira sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Brazil (CBF), keretakan di tubuh Sepak Bola Brazil sepertinya perlahan-lahan mulai terkuat. Hal itu terungkap dari kicauan legenda sepak bola Brazil Romário de Souza Faria di akun Twitter pribadinya.

Secara tersirat Romario mengibaratkan, pengunduran diri Teixeira laiknya keberhasilan mengangkat kanker dalam sebuah operasi.

"Hari ini kita merayakan keberhasilan mengangkat kanker di sepak bola Brasil," kicau pria 47 tahun itu seperti dilansir Daily Mail.

Seperti diketahui, setelah 23 tahun menjabat, Teixeira memilih pensiun sebagai Ketua PSSI-nya Brazil menyusul menurunnya kondisi kesehatan. Pria 64 tahun itu juga menapik alasan pengunduran dirinya karena terlibat kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya.

"Saya meninggalkan kursi Presiden CBF secara definitif dengan perasaan telah melakukan tugas saya," ujar Teixeira dalam surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada ketua federasi dan presiden komite Brazil yang baru, Jore Maria Marin, seperti dikutip laman Goal, Selasa (13/3).

"Sepak bola di negara ini (Brazil) berhubungan dengan dua hal: talenta dan disorganisasi. Jika menang, talenta diagung-agungkan. Namun jika kalah, semua menyalahkan organisasi. Saya melakukan apa yang dapat saya capai, tanpa memikirkan kesehatan. Saya dikritik saat kalah dan diabaikan saat menang," tulis Taxeira.

Kendati begitu, Menteri Olahraga Brazil, Aldo Rebelo menegaskan, resign-nya Teixeira tidak bakal mengganggu persiapan Brazil sebagai tuan rumah pesta sepak bola terakbar sejagad itu.

"Kami akan melanjutkan persiapan. Banyak hal yang harus diselesaikan," kata Rebelo seperti dilansir laman Daily Mail, Selasa (13/3).

sumber : Dailymail/Goal.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement