REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PPP, Suryadharma Alie melihat kemungkinan untuk mengubah system pemilu yang akan digunakan pada Pemilu 2014. Mengatasnamakan pribadi, ia lebih condong untuk menerapkan system pemilu tertutup. Alasannya, untuk memperbaiki kualitas out put-nya.
”Saya pribadi cenderung tertutup. Tapi saya mesti bicarakan di internal partai,” katanya saat ditemui di kantor presiden, Rabu (14/3). Karena, secara internal, PPP masih mengusung sistem terbuka seperti pada pemilu 2009 lalu.
Tetapi, kemungkinan perubahan sistem pemilu diakuinya bisa saja terjadi. Terlebih lagi jika menilik kinerja para calon terpilih. Menurutnya, pemilu 2014 harus lebih baik terutama dengan kualitas orang-orang yang terpilih dan duduk di senayan.
”Kita harus evaluasi kualitas anggota dewan yang tertutup dan terbuka,” katanya. Secara sepintas, ia membandingkan out put pemilu dengan sistem pemilu terbuka dan sistem pemilu tertutup, khususnya untuk pemilu legislatif. Ia menilai, sistem pemilu tertutup jauh lebih baik.
Dengan sistem tertutup, lanjutnya, ruang sidang di DPR kosong ditahun terakhir masa jabatan. Artinya, mereka bekerja dan baru berpikir tentang pemilu berikutnya di tahun terakhir. Sedangkan dengan sistem terbuka, ruang sidang di DPR justru sudah kosong sejak tahun pertama para anggota legislatif itu ditempatkan di senayan.
Menurutnya, PPP siap saja dengan sistem yang akan diusung nanti. Hanya saja, ia meminta agar benar-benar dilakukan evaluasi terkait sistem pemilu yang akan digunakan.
”Yang penting ada semacam evaluasi bersama-lah untuk bisa melahirkan kader-kader parlemen yang lebih baik. Yang sekarang kan citranya terpuruk,” katanya.