REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jeff Liebsch, pengamat sepak bola Korea Selatan, kepada Tribalfootball mengatakan bahwa Manchester United harus berhati-hati terhadap Park Ji Sung. Jika salah menanganinya, klub berjuluk the Red Devils itu akan kehilangan pendukung sekaligus keuntungan mereka di Korea Selatan.
Park Ji Sung kini memasuki senja masa kariernya. Hal tersebut, menurut Liebsch, menimbulkan dilema bagi Manchester United. MU harus hati-hati melepas kepergian Park Ji Sung agar mereka tidak kehilangan pengaruhnya di Korea Selatan.
''Pengaruh Park Ji Sung di Korea Selatan sungguh besar dalam sepuluh tahun terakhir. Manchester United sudah pasti meraih keuntungan besar selama kebersamaan Park Ji Sung bersama klub,'' kata Liebsch. ''Pertandingan MU disiarkan dengan memunculkan nama Park Ji Sung apakah pemain itu main atau tidak.''
Pegila bola Korea Selatan tetap menyaksikan laga MU meski Park Ji Sung tidak tampil. Tapi, fans yang biasa-biasa itu baru menonton siaran langsung laga MU jika Park Ji Sung main.
Park Ji Sung dianggap sebagai salah satu atlet terbaik Korea Selatan. Dia terpilih sebagai atlet Korea Selatan terbaik 2011 dalam sebuah survei nasional. Mantan gelandang PSV Eindhoven ini selalu tampil dalam iklan tv dan wajahnya menghiasi seluruh sudut negerinya.
Gelandang yang kini berusia 31 tahun itu kini memasuki tahun-tahun terakhirnya bersama Manchester United. Jika kepergian Park Ji Sung berakhir dengan kurang enak, Manchester United dipastikan akan kehilangan fans dan bisnis mereka di Negeri Ginseng.
"Banyak yang akan tergantung pada bagaimana dia meninggalkan MU," kata Liebsch.