REPUBLIKA.CO.ID, Gelombang penolakan terhadap Israel terus menguat di seluruh dunia. Ratusan mahasiswa Yordania menggelar demonstrasi di Universitas Yordania untuk menyerukan pengusiran Duta Besar Rezim Zionis Israel dari negara itu sebagai protes atas serangan militer rezim tersebut di Jalur Gaza.
Pada Kamis (15/3), para mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di universitasnya untuk mengutuk serangan Israel di Gaza yang menyebabkan gugur Syahidnya 26 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Xinhua melaporkan.
Para pengunjuk rasa meminta pemerintah Yordania untuk memutuskan hubungan dengan Israel dan mengakhiri perjanjian perdamaian Yordania-Israel (The Wadi Araba Treaty) yang disepakati antrakedua belah pihak pada tahun 1994. Para pengunjuk rasa juga mendesak rezim Zionis untuk mencabut blokade di Jalur Gaza.
Iran, Cina, Turki, dan Liga Arab telah mengutuk serangan Israel. Meskipun muncul tekanan internasional, namun Perdana Menteri rezim Zionis Benyamin Netanyahu pada Ahad lalu mengatakan bahwa Tel Aviv akan melanjutkan serangan udara terhadap Gaza selama diperlukan.
Gaza telah diblokade sejak tahun 2007 yang menyebabkan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan.