REPUBLIKA.CO.ID, NIGERIA--- Islamic Development Bank (IDB) akan memberi pembiayaan 95 juta dolar AS untuk mengintegrasikan sekolah khusus pembelajaran Al quran dengan sistem pendidikan umum di Nigeria. Langkah itu dinilai perlu setelah negara tersebut dilanda kekerasan militer.
“Tujuan utama program itu untuk menghubungkan lulusan sekolah Al quran, madrasah, dengan sistem pendidikan umum, “ ujar Presiden IDB, Ahmad Mohammed Ali seperti dikutip Bloomberg, Jumat (16/3).
Otoritas di Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika, menuding Boko Haram, kelompok radikal yang terpengaruh Taliban, yang membuat pendidikan Nigeria tidak berkembang. Nama kelompok tersebut mengandung arti pendidikan barat merupakan sebuah dosa.
Lembaga financial yang berbasis di Jeddah juga bersedia menyediakan dana lebih dari 2 miliar dolar AS selama tiga tahun untuk proyek pembangkit, pertanian, dan infrastruktur. Ali mengatakan lembaga financial tersebut masih dalam tahap pembicaraan untuk menentukan detail dan jumlah dana bantuan.
Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan telah meminta parlemen pada Februari lalu untuk mencari utang sebesar 7,9 miliar dolar AS untuk proyek pipa minyak dan gas. Proyek itu untuk meningkatkan produksi minyak mentah dan meningkatkan pasokan gas ke pembangkit listrik baru. Ada lima bank, termasuk IDB, Bank Dunia, dan Bank Ekspor-Impor Cina yang akan menyediakan 2,64 miliar per tahun untuk pinjaman selama tiga tahun.
IDB juga menandatangani persetujuan dengan nilai 50 juta dolar AS untuk membuka lapangan pekerjaan di negara-negara kawasan Afrika Utara. “Ada masalah yang besar di Libya yang harus ditangani, “ ujar Ali