Jumat 16 Mar 2012 18:27 WIB

ICW: State Capture Jadi Modus Baru Korupsi

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Peneliti ICW, Donald Fariz, sepakat dengan pernyataan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas yang menyatakan telah terdapat kelas baru koruptor di tanah air. Menurut Donald, saat ini generasi baru koruptor tersebut tidak lagi menggunakan cara-cara konvensional dalam melakukan korupsi.

 

"Salah satu modus koruptor jenis baru adalah menguasai partai politik tertentu. Dengan demikian yang bersangkutan memiliki anggota yang berada di parlemen yang bisa mengakomodir kepentingan bisnisnya. Modus ini dinamai state capture corruption," kata Donald kepada Republika, Jumat (16/3).

 

Menurut Donald, korupsi bukan soal tua-muda serta juga tidak memandang gender. "Korupsi adalah bicara soal kepentingan," katanya.

 

Solusi memutus regenerasi koruptor, kata dia, adalah dengan cara mengurangi kewenangan-kewenangan suatu lembaga pemerintahan. Ia mencontohkan DPR dimana memiliki sejumlah fungsi seperti budgeting, legislasi, dan pengawasan.

"Seharusnya kewenangan DPR dikurangi karena sudah terjadi distorsi dalam penerapan fungsi-fungsi lembaga tersebut," katanya.

 

Seperti teori yang diungkapkan Busyro, korupsi adalah adanya penguatan monopoli, diskresi, serta minusnya akuntabilitas. Penyelesaiannya pun dengan cara kebalikan dari itu, yakni meningkatkan akuntabilitas dan mengurangi diskresi dan monopoli.

"Namun konkretnya kita memang masih bergantung pada KPK, mengingat saat ini sulit berharap dari lembaga-lembaga penegak hukum yang lain," ujar Donald.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement