REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Seorang pria tak dikenal memberondong peluru ke sebuah sekolah Yahudi di barat daya Perancis, Senin (19/3). Akibatnya, seorang guru dan dua orang murid tewas di tempat.
Menurut beberapa saksi mata, serangan ketiga kalinya dalam satu pekan itu dilakukan oleh seorang pria yang langsung melarikan diri dengan sepeda motor.
Pascainsiden itu, Menteri Dalam Negeri Perancis, Claude Gueant, memerintahkan keamanan diperketat di semua sekolah Yahudi di Perancis. Sebelumnya serangan terhadap sekolah di Perancis terjadi di Ozar HaTorah, Toulose.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan terganggu dan ngeri dengan serangan tersebut. Juru bicara Kemenlu, Yigal Palmor, meminta otoritas Perancis menjelaskan tragedi ini dan membawa pelaku ke pengadilan.
Ayah dari seorang anak di sekolah itu, Patrick Rouimi, menceritakan, seorang pria melepaskan tembakan ke sekelompok orang yang berdiri di tempat dimana anak-anak dijemput ke sekolah. Orang tua murid lainnya, Charles Ben Semoun, melihat anak perempuan dari direktur sekolah juga terluka parah dalam serangan itu.
Sebelumnya, polisi Perancis sebelumnya meluncurkan pencarian setelah tiga pasukan terjun payung terbunuh dan melukai yang lainnya dalam peristiwa terpisah. Kendati demikian, Menteri Luar Negeri Prancis, Alain Juppe, mengatakan belum ada bukti menunjukkan para prajurit tewas terkait militan Afganistan.