Rabu 21 Mar 2012 20:26 WIB

KBRI Target Utama Bom? BIN tidak Yakin

Kepala BIN, Marciano Norman
Foto: skalanews.com
Kepala BIN, Marciano Norman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman tidak yakin Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis, menjadi sasaran utama dari ledakan bom yang diletakkan di trotoar. Meski demikian, Marciano di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/3) mengatakan, BIN akan mendalami kasus ledakan bom di dekat KBRI tersebut.

"Itu sedang dalam pendalaman. Saya tidak yakin kalau itu ditujukan untuk kedubes RI. Memang karena Kedubes RI letaknya di pinggir dekat trotoar dan bom ini diletakkan di depan trotoar," jelasnya.

Saat ini, lanjut dia, pemerintah bekerjasama dengan kepolisian dan intelijen Prancis untuk mendalami ledakan tersebut. "Memang sekarang polisi sedang mencari. Ada indikasi tiga orang meletakkan bom itu, tetapi itu sedang dalam pencarian," ujarnya.

Namun, lanjut dia, sampai saat ini kepolisian Prancis belum bisa memastikan identitas pelaku pemboman tersebut.

Menurut Marciano, Presiden Yudhoyono telah menerima laporan tentang ledakan bom di dekat KBRI di Paris dan meminta agar kasus tersebut didalami.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memastikan tidak ada korban jiwa pada ledakan yang terjadi pada pukul 05.10 waktu setempat itu. "Tidak ada korban jiwa yang terjadi, melainkan adanya kerusakan pada sejumlah kaca jendela KBRI di Prancis," katanya.

Marty menjelaskan, ketika ledakan terjadi KBRI tidak dalam kondisi aktif sehingga tidak ada staf yang terluka. Saat ini, lanjut dia, para staf dan duta besar sudah berada di dalam KBRI untuk mengetahui perkembangan sekaligus menjangkau warga Indonesia di Prancis guna memastikan semuanya dalam keadaan aman dan memperoleh informasi yang mereka butuhkan.

Senada dengan Marciano, Marty menyatakan belum bisa menyimpulkan apakah ledakan tersebut memang ditujukan kepada KBRI di Paris, Prancis. "Sebagai akibat dari ledakan ini, bukan saja KBRI Paris yang rusak, melainkan sejumlah gedung lain di sekitarnya," ujarnya.

Marty mengatakan, ledakan serupa pernah terjadi pada 2004 namun saat itu tidak ada korban jiwa dan tidak ada hasil investigasi yang konklusif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement