REPUBLIKA.CO.ID, Tragedi pembakaran Alquran justru membuat tentara AS di Afghanistan mengalami kemunduran drastis. Bicara di depan Komisi Militer DPR AS di Washington, komandan AS di Afghanistan, Jenderal John Allen, mengatakan, tragedi itu memicu kemunduran arah pada kekuatan misi AS di Afghanistan. ''Sejak tragedi pembakaran Alquran oleh militer AS, terjadi gelombang aksi protes di beberapa tempat, bahkan beberapa terjadi kekerasan. Akibatnya, 32 warga Afghan kehilangan tempat tinggal dan terluka,'' ujar Allen.
Ini adalah pernyataan resmi pertama militer AS sejak tragedi pembakaran Alquran oleh personel tentara AS di Afghanistan. ''Sejak 1 Januari, koalisi telah kehilangan 60 tentara dari enam negara. Sekitar 13 orang terbunuh yang diduga dilakukan pasukan keamanan Afghan yang dimotivasi juga oleh pembakaran Alquran,'' lanjut Allen.
Puluhan warga Afghan terbunuh dan beberapa lainnya terluka setelah gelombang protes anti-AS berubah menjadi ajang kekerasan di seluruh Afghanistan. Mereka menuntut adanya hukuman atas mereka yang terlibat dalam tragedi pembakaran Alquran itu.