Kamis 22 Mar 2012 21:36 WIB

Hendrawan Lolos dari Hukuman Mati di Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Hendrawan Gunawan (34), warga negara Indonesia yang sebelumnya divonis hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi Shah Alam, Selangor akhirnya dapat lolos dari hukuman tersebut setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Negara Putrajaya, Malaysia mengabulkan pengajuan bandingnya.

Dalam persidangan tersebut, Majelis Hakim diketuai Datok Seri Abu Sama Bin Nordin, Datok Mohd Hisyamudin Bin Mohd Yunus dan Dato Abdul Wahab bin Patail.

Juru Bicara Pengadilan, Saiful Aiman Kumalasa kepada ANTARA di Kuala Lumpur, Kamis, mengungkapkan bahwa Hendrawan, WNI asal Medan ini didakwa atas kasus narkoba jenis ganja yang ditemui polisi di dalam mobil yang ditumpanginya bersama tiga orang rekannya.

Hendrawan ditangkap oleh polisi pada 1 Maret 2004 sekitar pukul 21.00 di USJ Subang Jaya yang berhadapan dengan Summit Hotel.

Pada saat itu, Hendrawan bersama tiga rekannya menaiki mobil Proton Wira dan polisi menyebutkan telah ditemukan narkoba seberat 922 gram di dalam mobil yaitu di tempat duduk belakang sopir.

Pengacara Hendrawan, Hisamudin Teh, membawa isu berkaitan dengan tangkapan seorang teman Hendrawan yaitu Agus yang dibebaskan oleh polisi pada waktu itu meskipun dia juga dibawa ke pengadilan tapi tidak didakwa dengan pasal 309 B.

Selain itu, pengacara juga membawa isu lain yaitu keberadaan barang bukti yaitu ganja yang tidak ada tanda sidik jari Hendra dibarang terlarang tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement