REPUBLIKA.CO.ID, -- Terhitung sejak awal Maret 2012 sebanyak 12 orang di India dinyatakan meninggal karena virus flu babi. Hal ini kemudian membuat masyarakat India panik, sebab sebelumnya pada 2009 virus ini telah menewaskan lebih dari 450 orang di India.
Menteri Kesehatan India PK Pradhan menuturkan, sebanyak 12 orang di India tewas akibat virus flu babi yang kembali menyerang India. Terhitung sejak awal Maret 2012, hampir 130 orang dinyatakan terinveksi virus flu babi. Setengah dari kematian tersebut telah dilaporkan dari negara bagian barat Maharashtra. Kementerian kesehatan India terus memantau situasi dan meminta masyarakat untuk tidak khawatir berlebih menghadapi kasus ini.
Beberapa media lokal melaporkan, beberapa pasien flu babi telah dirawat di banyak rumah sakit setempat. "Banyak masyarakat panik menghadapi masalah ini, namun beberapa pasien terus menjalani perawatan setiap hari," ujar seorang wartawan lokal seperti dilansir BBC.
Saat kasus flu babi kali pertama pecah pada 2009 di India, lebih dari 450 orang meninggal dunia akibat flu tersebut dan lebih dari 13.000 orang lainnya teinfeksi virus. Maharshtra, Karnataka dan Gujarat merupakan negara-negara bagian di India dengan jumlah kematian tertinggi saat itu.
Virus flu babi (H1N1) ini kali pertama muncul di Meksiko pada pada bulan April 2009 dan telah menyebar ke berbagai negara. Virus flu babi telah menewaskan lebih dari 1.200 orang di seluruh dunia.