REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam, Djoko Suyanto meminta masyarakat untuk mencerna informasi yang diperolehnya, terutama terkait dengan demonstrasi belakangan ini. Termasuk informasi yang berkembang melalui sosial media.
“Masyarakat jangan begitu saja percaya provokasi, berita tidak benar, dan bohong melalui sosial media,” katanya saat memberikan keterangan pers, Senin (26/3).
Menurutnya, banyak berita dan informasi yang beredar jauh dari kebenaran sehingga menyesatkan masyarakat. Contohnya, kabar adanya mahasiswa yang tewas di Medan, Sumatera Utara karena demonstrasi yang dilakukan. Ada pula kabar yang menyatakan Pertamina akan menghentikan pengiriman BBM ke sejumlah SPBU.
Ia menegaskan, penembakan itu tidak pernah terjadi dan tidak mungkin terjadi di iklim demokrasi. Begitu pula isu penghentian pengiriman BBM oleh pertamina. Menurutnya, pertamina harus tetap menjamin ketersediaan minyak kepada masyarakat.
“Berita-berita seperti ini menyesatkan, kami menyesalkan hal tersebut. Masyarakat sebaiknya waspada provokasi dan isu dari media sosial,” katanya.
Menurutnya, isu-isu bohong tersebut hanya akan merugikan dan membuat masyarakat cemas. Ia pun meminta agar masyarakat lebih mencerna dan mengkroscek informasi yang diperoleh.