REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyarankan agar sekretariat gabungan (setgab) membiarkan saja Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan sikap penolakan terhadap kenaikan BBM.
Meskipun, jelasnya, banyak kader partai pemenang pemilu tersebut yang ingin PKS dikeluarkan dari satgab. ''Kalau PKS maunya ditendang, biar dikasihani dan terlihat seperti dizalimi. Kalau aku biarkan saja di dalam koalisi agar kita ternak atau kita sandera,'' katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (26/3).
Menurutnya, jika PKS memang hendak dari koalisi, maka Partai Demokrat akan menyambutnya dengan tangan terbuka. Malah, ia menantang PKS untuk mewujudkan ancamannya dan jadi partai oposisi.
Kalau itu tidak dilakukan, ia pun memandang PKS sebagai partai gertak sambal. Apalagi, selama ini partai itu dinilainya hanya berani mengeluarkan ancaman keluar dari koalisi tapi tidak pernah direalisasikan.