REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hampir tak ada yang menapik Robin van Persie adalah sosok vital bagi lini serang Arsenal. Untuk itu, isu bakal angkat kopernya RVP musim depan dari Emirates Stadium mendapat sorotan dari legenda Arsenal, Martin Keown.
Menurut pria 45 tahun itu, Van Persie adalah sosok yang tepat untuk mempimpin Arsenal. Selain itu, Van Persie juga mesin gol utama the Gunners. Bahkan, Keown menilai Van Persie sebagai Lionel Messi-nya Arsenal.
"Dia adalah Messi Arsenal. Dia mencetak gol yang sangat penting dan akan menjadi langkah mundur yang besar apabila Arsenal kehilangan dia," ujar Keown kepada Daily Star Sunday.
Keown yang berseragam Arsenal pada medio 1984–1986 dan kembali lagi pada 1993–2004 lalu itu melanjutkan, "Sungguh menarik untuk melihat apa yang akan terjadi. Saya berada di klub pertama kali sebagai pemain muda dan saya pikir jabatan kapten telah memberinya sesuatu yang lebih sekarang."
Sebelumnya mantan punggawa Timnas Inggris itu mengeluarkan fatwa 'haram' bagi Arsenal melepas Van Persie.
Mantan punggawa Timnas Inggris itu berpendapat, klub asal London Utara itu harus melakukan apa saja agar striker Timnas Belanda tersebut tidak angkat kaki dari Emirates Stadium.
"Arsenal harus mempertahankan Robin van Persie. Dia adalah figur pemimpin yang tepat untuk tim dan Arsenal dapat mengandalkannya untuk mencetak gol," kata dia.
Seperti diketahui, RVP sejauh ini belum memutuskan untuk memperpanjang kontraknya dengan 'Gudang Peluru'. Padahal, masa kontrak juru gedor berusia 28 tahun itu akan segera berakhir pada pertengahan tahun depan. Tak pelak, jumlah klub yang mengincar Van Persie pun semakin banyak dan mengantre untuk mendapatkan jasa mantan bomber Feyenoord itu.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger pun mengaku bakal melakukan apa saja untuk mempertahankan RVP. Pasalnya, pelatih asal Perancis itu tahu persis garansi yang diberikan Van Persie sebagai hulu ledak Arsenal.
"Saya harus mengatakan bahwa kami akan melakukan apapun untuk mempertahankannya," kata Wenger seperti dilansir laman resmi klub.
Tentunya, sang Profesor tentu tidak ingin kembali kehilangan pemain potensialnya setelah Cecs Fabregas hijrah ke Barcelona dan Samir Nasri dibajak ke Manchester City.