REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN - Pelatih Persela, Miroslav Janu mengaku kecewa atas Kepemimpinan wasit pada laga kontra Persipura. Menurut dia, peluang yang dihasilkan Zainal Arifin pada menit-manit akhir pertandingan itu murni gol.
"Saya memang tidak bisa melihat dengan jelas karena posisi cukup jauh. Tapi, penonton tahu itu gol dan laga ini juga disiarkan langsung melalui televisi," kata Miroslav seusai pertandingan.
Peluang itu berawal dari sepak pojok yang kemudian terjadi kemelut di mulut gawang Persipura. Hingga akhirnya Zaenal Arifin melesakan bola, namun wasit tidak melihat bola itu sebagai sebuah gol karena hakim garis juga tidak mengangkat bendera sebagai tanda bola telah masuk atau melewati garis gawang.
Para pemain Persela sempat melakukan protes, tetapi wasit tetap pada keputusan dengan terus melanjutkan pertandingan. Terlepas dari sikap wasit, Janu mengaku juga mengeluhkan hasil imbang kedua kalinya secara beruntun yang diraih timnya di kandang sendiri.
"Tetapi, permainan anak-anak hari ini lebih bagus dari sebelumnya, dan bisa memiliki banyak peluang, hanya gagal mencetak gol. Persipura tetap tangguh meskipun beberapa pemainnya absen," katanya.