REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum Golkar, Aburizal Bakrie, mengapresiasi PKS yang merupakan bagian dari koalisi. Sikap PKS yang menolak pasal 7 ayat 6a pada paripurna lalu tidak menjadi permasalahan berarti baginya.
Hal itu dinilainya bukan bentuk permusuhan PKS dengan parpol-parpol dalam koalisi. Ini adalah cara yang berbeda dalam melihat pembangunan. "Saya berterimakasih," jelasnya di Jakarta, Senin (2/4).
Tidak hanya PKS, pihaknya juga berterimakasih kepada PDIP, Gerindra, dan Hanura, karena keberanian mereka memilih jalan lain.
Posisi Golkar ketika itu tidaklah berubah. "Kita katakan belum waktunya BBM naik. Tidak pernah saya bilang pemerintah tidak boleh menaikkan harga BBM. Masih bisa pemerintah tidak menaikkan BBM," jelasnya.
Pihaknya memberikan batasan 15 persen kenaikan harga total ICP selama 6 bulan. Sampai saat ini belum tercapai sehingga harga BBM belum dinaikkan.
Ical menilai pasti ada pihak yang puas dan tidak terkait dengan hasil paripurna kemarin. Yang jelas, harus ada jalan keluar.