REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Gubernur Lampung Sjachroedin ZP yang juga ketua DPD PDIP Lampung mengambil kebijakan berbeda dengan kepala daerah dari partai PDIP terkiat kebijakan kenaikan harga BBM.
Sjachroedi lebih memilih mengumpulkan kepala desa untuk mensosialisasikan rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM.
"Saya bagian dari pemerintah. Jadi, saya harus mensosialisasikan keputusan pemerintah pusat," katanya beberapa waktu lalu. Ia berharap pimpinan partainya memahami posisinya selaku kepala daerah.
Sebelumnya Wakil walikota Surabaya bambang Dwi Hartono dan Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo turut demonstrasi menolakn kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM Bersubsidi. Bahkan keduanya yang juga kader PDIP siap dicopot dari jabatannya sebagai wakil walikota.