Selasa 03 Apr 2012 20:35 WIB

Pecat Marino, Genoa Tunjuk Malesani Kembali

Rep: Nur Farida/ Red: Chairul Akhmad
Pasquale Marino
Foto: AP
Pasquale Marino

REPUBLIKA.CO.ID, GENOA – Kekalahan Genoa atas Inter Milan dalam laga lanjutan Serie A, Ahad (1/4), mengakibatkan karir pelatih Pasquale Marino kandas di tengah jalan.

Pemecatan Marino terhitung sebagai pemecatan pelatih ke-17 di Seri A musim ini. Setengah dari 20 tim elit Italia telah berganti pelatih. Hingga saat ini, rekor pemecatan pelatih terbanyak masih dipegang oleh Cagliari, yaitu sebanyak 3 kali.

Sedangkan Genoa berada di peringkat kedua bersama dengan Inter Milan, Cesena, Novara dan Palermo, dengan catatan dua kali pergantian pelatih.

Marino terpaksa mengubur mimpinya dalam-dalam untuk lebih lama menukangi klub tertua di Seri A Italia tersebut. Pelatih berusia 49 tahun ini didepak oleh presiden Genoa, Enrico Preziosi, pada Senin (2/4). Bahkan, sebelum kontraknya habis pada 30 Juni 2013 mendatang.

Dalam situs resminya, klub mengumumkan pemecatan Marino, bersamaan dengan pernyataan terima kasih atas dedikasi Marino. “Klub sangat berterima kasih kepada pelatih Pasquale Marino beserta jajarannya,” demikian yang tertulis di situs resmi Genoa, Senin (2/4).

Sebagai gantinya, sang presiden menunjuk kembali mantan pelatih Alberto Malesani untuk menangani Sebastian Frey dan kawan-kawan.

Kekalahan 4-5 atas Inter Milan memperpanjang catatan tak pernah menang dalam sembilan laga terakhir yang dimainkan skuat asuhan Marino. Hasil ini menjadikan Il Grifone sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak, yaitu 56 gol sekaligus menurunkan posisi Genoa ke peringkat ke-16 dengan 34 poin, hanya berselisih enam poin dari Lecce yang menempati batas akhir zona degradasi.

Il Grafone terakhir kali memetik kemenangan pada 5 Februari lalu dan setelahnya hanya berhasil mengemas empat poin. Catatan Marino selama tiga bulan menukangi Genoa  adalah tiga kemenangan, empat hasil imbang, dan tujuh kekalahan yang menyebabkan klub hanya meraih 13 poin dari 24 pertandingan yang dijalani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement