Rabu 04 Apr 2012 11:06 WIB

Pemberantasan Korupsi Ala ICMI

Rep: Indah Wulandari/ Red: Hafidz Muftisany
ICMI
ICMI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) mengadakan Seminar Nasional Korupsi Ditinjau Dari Berbagai Aspek, Rabu (4/4). Hadir para tokoh kenamaan untuk menyumbangkan pikiran memberantas korupsi. ICMI sekaligus menandatangani nota kesepahaman dengan Dompet Dhuafa untuk.

Ketua Penyelenggara Teuku Abdullah Sanny di awal acara menjelaskan, seminar ini mengundang para tokoh agama seperti Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Mendikbud M Nuh, Rois Syuriah PBNU KH Masdar F Masudi, dan Ketua PP Muhammadiyah Abdul Fattah Wibisono.

"ICMI berupaya membangun negara tanpa korupsi karena tindakan itu laknatullah. Terlebih lagi dilakukan aktivis Muslim, ini luar biasa!" buka Sanny.

Ketua Presidium ICMI Prof Nanat Fatah Nasir menilik perbuatan korupsi susah diberantas. "Ini sebuah problem besar bangsa, seperti kanker yang menjalar cepat,"ujarnya.

Korupsi juga menyebar menjadi sebuah penyakit politik. Nanat mengaku, ICMI sangat concern untuk menjadikan kondisi bangsa yang sehat kembali, terutama di bidang politik, ekonomi, birokrasi, dan hukum. "Dari diskusi dengan Presiden SBY, ICMI sepakat untuk memberantas korupsi mulai dari ranah politik,"ujar Nanat.

Di kesempatan yang sama Yayasan ICMI dan Yayasan Dompet Dhuafa (DD) menandatangani nota kesepakatan bantuan pendidikan. Dari pihak DD diwakili Arifin Purwakananta dan Yayasan ICMI oleh Muhammad Taufiq.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement