Jumat 06 Apr 2012 16:34 WIB

Bisnis Narkoba Kantongi Rp 30 T

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
Sindikat narkoba dan barang bukti berupa sabu-sabu yang disita aparat (ilustrasi).
Foto: Antara
Sindikat narkoba dan barang bukti berupa sabu-sabu yang disita aparat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat tidak kurang dari Rp 30 triliun dihasilkan dari peredaran gelap narkoba di Indonesia setiap tahun. Uang tersebut dihasilkan dari produksi narkoba dalam negeri melalui industri rumahan dan laboratorium klendestain di tempat-tempat yang tidak terjangkau masyarakat.

"Kebanyakan dari uang itu lari ke sindikat internasional di luar negeri," jelas Pelaksana Tugas Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Benny Jozua Mamoto, di Jakarta, Jumat (6/4). Uang sebanyak itu dimanfaatkan untuk memproduksi sabu oleh pegiat industri sabu.

Sekitar ratusan juta rupiah mereka keluarkan untuk memproduksi. Keuntungan yang diperoleh lebih dari 100 persen. Misalkan dari produksi sabu, satu kilogramnya jika terjual hingga eceran, akan mencapai Rp 1 miliar. "Ini untuk sabu yang putih seperti gula," jelas Benny. Untuk ekstasi di eceran mencapai Rp 300 ribu. Sedangkan harga dari produsen atau kurir sekitar Rp 150 - 200 ribu.

Heroin lebih mahal lagi, per gramnya mencapai lebih dari Rp 3 juta. Diperkirakan keuntungan yang diperoleh mencapai 100 persen pula. "Narkoba di Indonesia mahal harganya, karena bukan dari tangan pertama," jelas Benny.

BNN mencatat, Jalur pengiriman narkotika ke Indonesia berasal dari daerah-daerah produsen terkemuka di dunia. Melalui Kuching, narkotika terus masuk ke Indonesia melalui perbatasan Entikong ke Pontianak dan Jakarta. Juga melalui Nunukan ke Tarakan atau kota-kota lain di Sulawesi yang mempunyai hubungan transportasi dari Nunukan.

Pihaknya akan terus menindak pelaku kejahatan narkoba dimanapun. "Mau didalam Lapas atau di luarnya kita akan tangkap. ada MOU atau tidak, kita terus bergerak, karena MOU tidak bisa mengalahkan undang-undang," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement