Jumat 06 Apr 2012 18:46 WIB

Sudah Dua Hari, Wilayah Baleendah Masih Terendam Banjir

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID,  BALEENDAH -- Banjir masih menggenangi seluruh wilayah Kampung Cienteung, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (6/4). Kondisi ini terjadi sekitar hampir dua hari, sejak hujan besar yang mengguyur wilayah setempat, Rabu malam.

Berdasarkan pantauan, puluhan rumah di kampung tersebut terendam banjir hingga ketinggian air mencapai 150 sentimeter. Ketinggian air terus meningkat mengingat volume air di sungai Citarum terus meluap.

Kampung Cienteung terletak di pesisir Sungai Citarum, yang membatasi Kecamatan Dayeuhkolot dengan Baleendah. Akibat letaknya yang berdekatan dengan sungai, lokasi ini kerap mengalami banjir ketika hujan turun. "Kalau hujan pasti banjir. Soalnya sungai meluap," kata Tatang (41 tahun), salah satu warga sekitar.

Menurut dia, banjir tersebut telah berlangsung sekitar dua hari, sejak hujan besar yang mengguyur wilayah Bandung Raya Rabu malam. Sebelumnya, kata Tatang, air yang meluap hanya sekitar 30-50 sentimeter, namun pada Kamis kemarin air terus meninggi. "Banjirnya hampir dua meter," ujarnya.

Hingga Jumat sore, banjir mulai menyurut. Namun ketinggian masih di atas 1,5 meter. Kondisi ini juga membuat sebagian warga sekitar mengungsi di jalan raya. Berdasarkan keterangan warga sekitar, banjir hingga lebih satu meter itu menggenangi sekitar empat RW di Kampung Cienteung. Di antaranya RW 06, 07, 09, dan 013.

"Selain RW tersebut, banjir hanya di bawah satu meter," kata Bendahara RW 05, Kusnaeni. Lebih lanjut, kata dia, keempat wilayah tersebut letaknya bersebelahan dengan sungai. Hal itu yang menyebabkan banjir hingga dua meter.

Petugas kepolisian Sektor Dayeuhkolot, Asep A R mengatakan, lokasi Kampung Cienteung memang dari dulu rawan banjir. Hal itu yang membuat pihaknya mengimbau kewaspadaan kepada warga Dayeuhkolot. Sebab, kata dia, banjir kerap menjalar ke wilayah tersebut.

Meski tak mengenangi perumahan warga, namun jalan sekitar Dayehkolot terlihat tergenang air. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Tak ayal, akses yang menghubungkan Jalan Moh Toha ke Jalan Raya Banjaran itu dibalut kemacetan. n c25/muhammad ghufron

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement