Jumat 06 Apr 2012 22:57 WIB

Libur Panjang, Hotel di Malioboro Penuh

Rep: Yulianingsih/ Red: Heri Ruslan
Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Foto: myindonesia.at.ua
Jalan Malioboro, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Hotel-hotel di kawasan Malioboro dipenuhi para wisatawan pada libur perayaan paskah tahun ini. Hotel berbintang maupun Melati di kawasan ring I Yogyakarta ini sudah banyak di-booking wisatawan dari awal pekan ini.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Deddy Pranawa Eryana, mengatakan, tingkat hunian hotel berbintang maupun non-bintang di Yogyakarta memang meningkat pada libur panjang pekan ini. "Untuk hotel-hotel di Ring I (Malioboro) mencapai 100 persen tetapi untuk hotel lainnya bervariasi," terangnya, Jumat (6/4).

Menurutnya, tingkat hunian hotel di luar kawasan Malioboro berkisar antara 60-90 persen. Namun begitu kata dia, secara umum tingkat hunian hotel di Yogyakarta meningkat dengan rata-rata mencapai 80 persen pada pekan ini Sementara itu, tingkat hunian untuk hotel kelas melati justru lebih rendah, yaitu baru mencapai 40 persen

Diakuinya, hunian hotel bisa mengalami peningkatandi Yogyakarta masih akan meningkat pada Sabtu (7/4) dan Ahad (8/4) mendatang.

Meski mengalami kenaikan, namun jika dibanding dengan tingkat hunian hotel saat libur panjang perayaan Nyepi pada pekan lalu, okupansi hotel saat libur Paskah justru mengalami penurunan.

Hal ini kata dia, akibat dari saat libur Nyepi, banyak wisatawan yang mengalihkan tujuan wisatanya dari Bali menuju Yogyakarta. "Atau, libur panjang akhir pekan yang berurutan dalam dua pekan berturut-turut juga bisa menyita budget berwisata dari masyarakat sehingga mereka memilih tidak berwisata pada pekan ini," terangnya.

Ketua PHRI Yogyakarta, Istidjab Danunegoro, mengatakan, sekitar 80 persen dari wisatawan yang menginap di hotel adalah wisatawan domestik. Dalam agenda wisata, April masuk dalam low season, namun Istidjab mengatakan, tingkat hunian hotel di wilayah tersebut masih cukup baik karena terbantu oleh banyaknya kegiatan pertemuan dan eksebisi yang dilakukan di Yogyakarta.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, terjadi penurunan tingkat hunian kamar hotel bintang pada Februari. 

Rata-rata tingkat hunian kamar hotel bintang pada Februari adalah 47,76 persen atau turun 9,89 persen dibanding Januari yang mencapai 57,65 persen.Begitu pula dengan hunian kamar hotel melati pada Februari juga mengalami penurunan dibanding Januari, yaitu dari 38,80 persen menjadi 32,82 persen.n Yulianingsih

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement