REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh meresmikan Rumah Sakit Pusat Kanker Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar setelah pembangunannya dirampungkan.
"Dengan diresmikannya Rumah Sakit Pusat Kanker dan Trauma Unhas ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar kepada masyarakat," ujarnya Mendikbud didampingi Rektor Unhas Prof Dr Idrus Paturusi di Makassar, Sabtu (7/4).
Ia mengatakan, pembangunan RS Unhas sudah dimulai sejak pertengahan 2010 dan mampu diselesaikan pada awal 2012. Sesuai program, fasilitas publik itu ditujukan menjadi rumah sakit rujukan, pendidikan dan penelitian.
Rumah Sakit yang dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp115 miliar ini menjadi rumah sakit terbesar dan terlengkap kedua di luar Pulau Jawa. Rumah sakit yang sama dan dengan fasilitas yang lengkap hanya ada pada Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Dengan fasilitas yang dimiliki RS Unhas ini seperti CT-Scan 128 Slices, Dual Sources ini mampu memeriksa seluruh organ tubuh hanya memerlukan waktu selama 10 detik dengan akurasi tinggi.
"Alat ini hanya ada dua di Indonesia di RSCM Jakarta dan di RS Unhas. Jadi sangat wajar jika RS ini menjadi rumah sakit rujukan dan terlengkap di luar pulau jawa," katanya.
Direktur Pelayanan Medis RS Unhas Prof Dr Andi Asadul Islam, Sp BS mengatakan, gedung EF yang dresmikan ini khusus untuk penyakit-penyakit kronis seperti kanker dan trauma. Juga beberapa gedung seperti gedung A, B dan C serta gedung D yang masih dalam tahap pembangunan.