REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Sedikitnya, 10 gerilyawan tewas dan 14 orang lainnya ditangkap dalam operasi gabungan yang dilakukan pasukan Afganistan dan NATO, Sabtu (7/4).
Operasi dilakukan untuk membersihkan beberapa wilayah dari para gerilyawan pemberontak.
Menurut pihak berwenang Afghanistan, satu gerilyawan dinyatakan terluka akibat operasi militer tersebut. Selama operasi, pasukan keamanan ditembaki oleh para pemberontak.
"Menghadapi tembakan tersebut, pasukan keamanan menembak beberapa gerilyawan, menghancurkan senjata AK-47, bahan pembuat bom, dan menahan gerilyawan lainnya," kata si pejabat.
Kementerian Luar Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan mengatakan, operasi bersama ini dilakukan di Selatan Kandahar, Helmand dan Provinsi Badakhshan untuk membersihkan wilayah tersebut dari para pemberontak.
Juru Bicara International Security Assistance Force (ISAF) menyatakan, pasukan Afghanistan dan NATO menangkap fasilitator gerakan Islam Uzbekistan dalam operasi tersebut. Ia ditangkap Jumat (6/4) kemarin, di Distrik Almar, Provinsi Faryab.
"Fasilitator memberikan dana untuk serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan dan koalisi di seluruh provinsi," kata ISAF seperti dilansir Tolonews.com.
Namun hingga saat ini, ISAF belum bersedia memberi angka pasti, berapa jumlah pemberontak yang tewas dalam operasi tersebut.