REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih Persipura Jackson F Tiago mengaku bersyukur dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya saat menghadapi tuan rumah Persidafon. Menurut Jackson, pertandingan perdana setelah jeda tengah musim ini sangat sulit sebab skuatnya membutuhkan waktu adaptasi terkait strategi yang diterapkannya. "Kami tetap bersyukur bisa dapat poin di kandang lawan," kata dia kepada Republika, Senin (9/4) malam.
Dia menjelaskan, dalam pertandingan ini timnya dalam kondisi compang-camping lantaran sangat banyak pemain utamanya tidak bisa tampil. Dia merujuk pada cedera dan akumulasi kartu, serta alasan nonteknis yang menimpa Boaz Solossa, Imanuel Wanggai, Titus Bonay, Moses Banggo, dan Victor Pae, sehingga mereka semua tidak bisa turun ke lapangan.
Karena itu, dia menilai wajar tidak mendapat tiga poin, meski sebenarnya mematok kemenangan. "Kondisi tim kami saat ini banyak pemain yang absen," ujar pelatih asal Brasil ini.
Persidafon Dafonsoro berbagi angka dengan Persipura Jayapura dengan skor 1-1 dalam pertandingan perdana putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Barnabas Youwe, Kota Jayapura, Senin (9/4). Dalam pertandingan ini, Persipura tidak lagi diperkuat Imanuel Padwa dan Titus Bonai alias Tibo yang sudah berpindah klub.
Pencetak gol bagi Persidafon adalah Patrich Wanggai pada menit ke-24, dan Zah Rahan menyamakan kedudukan bagi Persipura dua menit sesudahnya. Gol yang dicetak Patrick Wanggai ke gawang lawan membuatnya telah mengoleksi 10 gol dalam kompetisi ISL.
Dengan hasil ini, Persidafon gagal membalas kekalahan pada pertemuan pertama 1-3 pada 5 Januari lalu. Tambahan satu poin membuat skuat Elang Papua naik satu peringkat ke posisi 11 dengan 22 poin dari 18 pertandingan.
Adapun tim Mutiara Hitam menggeser posisi Sriwijaya FC dari puncak klasemen dengan sama-sama meraih 36 poin. Meski begitu, Persipura unggul head to head sebab pada pertemuan pertama lalu sukses mengalahkan Laskar Wong Kito dengan skor 2-1.