Senin 09 Apr 2012 19:56 WIB

Pesantren Diajak Membangun Daerah Tertinggal

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Heri Ruslan
menteri PDT helmy faishal fanani
Foto: antara
menteri PDT helmy faishal fanani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini mengajak para pimpinan pondok pesantren (ponpes) untuk memajukan daerah tertinggal. Helmy menyatakan, peran serta ponpes dalam mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan memperkokoh NKRI wajib hukumnya. Hal itu diutarakan Helmy dan jajarannya saat berkunjung ke Ponpes Buntet Cirebon akhir pekan lalu.

Penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) dilakukan antara menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini dengan Direktur Akademi Perawatan Buntet Ponpes Cirebon. Kedua pihak bekerjasama untuk mengirim tenaga tenaga kesehatan untuk membantu percepatan pembangunan di kawasan timur yang identik dengan daerah tertinggal.

 

Sebagai warga nadhliyin, Helmy bercerita dulu ibunya saat mengandung dirinya pernah meminta air putih kepada alrmarhum Mustahdi Abbas, pimpinan Ponpes Buntet sebelumnya, untuk mendoakan mudah-mudahan anaknya menjadi orang penting. “Saya ini orang Cirebon asli Babakan, Gebang, putra dari KH Ahmad Zaini Dahlan seorang pencinta kyai dan selalu mengajarkan untuk menghromati dank hidmat kepada para kyai,” kata Helmy dalam siaran pers yang diterima Republika.