Senin 09 Apr 2012 20:43 WIB

Marwan: Hentikan Ekspor Minyak

Kilang minyak/ilustrasi
Foto: desmogblog.com
Kilang minyak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKB DPR RI, Marwan Jafar meminta pemerintah untuk menghentikan sementara ekspor minyak karena kebutuhan BBM dalam negeri belum terpenuhi selama ini.

"Kebutuhan BBM dalam negeri belum tentu terpenuhi, tapi anehnya kenapa minyak kita selalu diekspor. Sedangkan kita sendiri malah mengimpor minyak. Ini kan aneh," ujar Marwan dalam diskusi yang digelar Gemasaba (Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa) di Jakarta, Senin.

Menurut dia, sumber-sumber energi yang ada di negeri ini harus lebih dimaksimalkan untuk pemenuhan energi dalam negeri? lantaran kebutuhan energi kian tinggi di masyarakat.

"Tingginya kebutuhan energi ini karena dampak pesatnya pertumbuhan ekonomi kita. Ironisnya, Indonesia dipaksa untuk mengikuti mekanisme harga pasar dunia. Ini yang membuat kita tidak bisa mandiri. Padahal Indonesia adalah penghasil minyak dengan kualitas bagus," urai Marwan yang juga Ketua Dewan Pembina Gemasaba.

Ia menilai, kekayaan gas alam dan batubara selalu ada sepanjang matahari masih bersinar sehingga?kekayaan sumber daya alam itu selalu terbarukan dan tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.

"Namun ini semua belum termanfaatkan secara optimal. Buktinya, sumber daya yang ada masih banyak dimanfaatkan orang asing," tuturnya. Lebih lanjut Marwan mengatakan bahwa partainya mendorong pemerintah agar lebih memaksimalkan pemanfaatan energi untuk kebutuhan di dalam negeri sendiri.

"Organisasi sayap kami, Gema Saba akan kami terjunkan untuk memaksimalkan penggunaan energi. Semua kekuatan kami akan dikerahkan," ia menegaskan.

Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo mendukung gagasan Marwan Jafar untuk lebih memaksimalkan potensi sumber daya energi yang ada di negeri ini karena melimpahnya sumber daya itu.

Dia mengungkapkan bahwa sepanjang 2011 tercatat Indonesia memproduksi minyak 902 ribu barel per hari, gas 1,5 juta barel per hari, dan batu bara 3,4 juta? barel per hari.

"Indonesia mengekspor minyak 361 ribu barel per hari tapi juga mengimpor minyak 272 ribu barel per hari plus impor BBM jadi 499 ribu barel per hari, ekspor gas 797 ribu barel per hari dan ekspor batu bara 2,4 juta barel per hari," kata Widjajono.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement