REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas Setgab menginginkan angka parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 3,5 persen. Namun masih ada saja yang menginginkan empat persen, dengan alasan sudah menurunkan dari 5 ke 4 persen.
"Saya tidak mau menyebut dari parpol mana," jelas Ketua Fraksi PPP, Hasrul Azwar, usai mengikuti rapat Setgab, Selasa (10/4) malam. Dia menyatakan, masih ada barteran lainnya, seperti penambahan kursi per dapil dari 3-8 menjadi 3-10 untuk DPR dan 3-12 untuk DPRD. Namun sayangnya, barteran itu diabaikan.
Hasrul menyatakan hal ini menjadi bukti masih ada parpol yang bersikeras terhadap pendiriannya tanpa memperhatikan pandangan dan pendirian fraksi lain. Hal ini akan mengakibatkan semakin sulitnya pengesahan RUU Pemilu pada paripurna DPR, Rabu (11/4).
Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edy, memprediksikan PT akan mengarah kepada 3,5 persen. Sistem terbuka akan mendominasi karena mayoritas Setgab mendukung itu.
"Kita berikan opsi terbaik untuk rakyat. Rakyat memilih sesuai dengan kedaulatannya. Dengan sistem terbuka, partai memberikan kader-kader terbaiknya. Rakyat memilih siapa yang bisa membawa aspirasinya," jelas Tjatur.