REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan tengah menikmati nyamannya memuncaki pucuk klasemen sementara Liga Italia Serie-A. Usai menaklukan Chievo Verona 1-0, I Rossoneri merebut kembali Capolista yang pekan lalu dirampas Juventus. Allenatore Milan, Massimiliano Allegri menyebut, kemenangan tersebut adalah pembuktian bila timnya belum tamat.
"Malam ini anak-anak mampu menjaga agar perburuan Scudetto tetap hidup. Beberapa pihak seolah sudah melakukan upacara pemakaman untuk kami, tapi kami belum mati," sebut Allegri.
Pelatih 44 tahun itu pun menilai kritikan kepada Milan terlalu berlebihan alias lebay. Menurutnya, tidak adil Milan mendapat serangan dan kritikan bertubi-tubi yang mereka lancarkan.
Milan sempat kehilangan posisi puncak tabel Serie A menyusul kekalahan dari Fiorentina, saat Juventus menang 2-0 atas Palermo. Tapi situasi bisa berubah jika Juve bisa menang dari Lazio, Kamis (12/4) dini hari WIB.
Tapi, Allegri melihat, Milan selalu disudutkan oleh media massa, meskipun Il Diavolo Rosso tengah memimpin klasifika dengan keunggulan dua poin dari Juventus.
"Kritikan untuk Milan amat berlebihan. Semua orang menantikan kami terjatuh, tapi untungnya kami bisa bangkit lagi. Bahkan ketika kami sedang unggul empat poin, terdapat kampanye media yang menentang kami, semua orang seperti menunggu kekalahan kami," sindir Allegri.
Mantan arsitek Cagliari itu mengaku yang paling mengecewakan dirinya adalah, "Sepanjang musim kami bersaing dengan Juventus untuk meraih titel, tapi orang-orang bersikap seolah mereka melakukan sesuatu yang luar biasa sementara kami harus dibuang bersama sampah," imbuhnya.
"Kami memiliki begitu banyak pemain yang cedera dan memainkan lebih banyak pertandingan ketimbang Juventus. Saya tak bisa meminta lebih dari para pemain saya ini."