REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG –- Warga pesisir barat, Kecamatan Krui, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, tengah waspada adanya peringatan dini gelombang tsunami pasca gempa bumi di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) sebesar 8,9 Skala Richter (SR), Rabu (11/4), pukul 15.38 WIB.
Keterangan yang diperoleh, Rabu (11/4) petang, warga Krui sudah berkemas untuk berangkat ke tempat yang lebih tinggi, karena kawasan ini berada persis di bibir pantai menghadap lautan Samudra Indonesia.
Getaran gempa yang berpusat di Aceh dan Sumut tersebut, sempat terasa di kawasan Krui dan Liwa, ibukota Lampung Barat, namun tidak berada lama. Namun, tidak begitu bergoyang lama. “Getarannya memang ada yang terasa, namun tidak bergoyang,” kata Indra Kusuma, kepala Dinas Pertambangan Lampung Barat dihubungi Republika dari Bandar Lampung, Rabu (11/4).
Ia mengatakan dirinya sudah mendapatkan informasi dari BMKG setempat terhadap peringatan dini tsunami di Bengkulu, Lampung, Aceh, dan Sumut, setelah terjadinya gempa bumi pada pukul 15.38.29. Menurut laporan BMKG, gempa berpusat di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumut, dengan kekuatan 8,9 SR, lokasi 2.31 Lintang Utara, 29.67 barat tenggara, dengan kedalaman 10 km . Gempa berpotensi terjadinya gelombang tsunami.