Rabu 11 Apr 2012 17:09 WIB

Gempa Simeulue, SBY Perintahkan Tim Segera Turun ke Aceh

Rep: Esthi Maharani / Red: Hazliansyah
Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Rumgapres
Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan tim terkait untuk segera turun ke Aceh pasca gempa bumi yang terjadi, Rabu sore (11/4).

"Saya sudah perintahkan BNPB dan tim untuk terbang ke Aceh untuk memastikan situasi dan kondisi di sana terkendali," katanya di sela-sela sambutan menyambut PM Inggris di Istana Merdeka.

Ia mengatakan telah melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat termasuk panglima militer di sana. Ia tak menyangkal jika sempat ada kepanikan masyarakat ketika gempa bumi terjadi.

"Kita telah melakukan komunikasi, situasinya sejauh ini terkendali meski ada sedikit kepanikan. Tapi, masyarakat telah menuju tempat yang aman dan tetap dikelola dengan baik," katanya.

Pengelolaan juga terjadi di wilayah sekitar pesisir pantai. Dari laporan sementara yang diterimanya, tidak ada ancaman tsunami meskipun masyarakat tetap terjaga.

Ia menjelaskan gempa di Aceh terjadi di barat daya Aceh dengan kekuatan 8,5 SR (sebelumnya disebutkan 8,9 SR). Gempa tersebut terjadi dikedalaman 10 km dengan jarak 520 km sebelah barat daya Aceh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement