REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan tim terkait untuk segera turun ke Aceh pasca gempa bumi yang terjadi, Rabu sore (11/4).
"Saya sudah perintahkan BNPB dan tim untuk terbang ke Aceh untuk memastikan situasi dan kondisi di sana terkendali," katanya di sela-sela sambutan menyambut PM Inggris di Istana Merdeka.
Ia mengatakan telah melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat termasuk panglima militer di sana. Ia tak menyangkal jika sempat ada kepanikan masyarakat ketika gempa bumi terjadi.
"Kita telah melakukan komunikasi, situasinya sejauh ini terkendali meski ada sedikit kepanikan. Tapi, masyarakat telah menuju tempat yang aman dan tetap dikelola dengan baik," katanya.
Pengelolaan juga terjadi di wilayah sekitar pesisir pantai. Dari laporan sementara yang diterimanya, tidak ada ancaman tsunami meskipun masyarakat tetap terjaga.
Ia menjelaskan gempa di Aceh terjadi di barat daya Aceh dengan kekuatan 8,5 SR (sebelumnya disebutkan 8,9 SR). Gempa tersebut terjadi dikedalaman 10 km dengan jarak 520 km sebelah barat daya Aceh.