Rabu 11 Apr 2012 19:17 WIB

Jaringan XL di Aceh tak Terganggu Gempa

Seorang pel;anggan menikmati layanan XL
Seorang pel;anggan menikmati layanan XL

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM --  Jaringan telekomunikasi XL di Aceh tidak terganggu gempa berkekuatan 8,9 pada skala Richter di Aceh, Rabu.

"Jaringan kami sampai sekarang masih bagus," kata External Affairs XL Wilayah Sumatera II, Rizal Gultom.

Ia mengatakan dua BTS XL di Pulau Simeuleu dalam kondisi baik pascagempa. Demikian pula BTS lain di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Keluarga korban gempa di luar dan di dalam Aceh, kata dia, tetap dapat berkomunikasi denguan baik menggunakan XL.

XL juga menyiapkan cadangan pulsa bagi warga Aceh yang hendak berhubungan dengan kerabat. "Pulsa juga cukup. Kartu perdana juga begitu," kata dia.

Gempa berkekuatan 8,5 skala Richter (SR) terjadi perairan Sinabang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, Rabu, diikuti lima kali gempa susulan.

Gempa pertama berkekuatan 8,5 SR di Simeulue pada pukul 15.38 WIB pada 410 Km barat Sinabang, Aceh, berpusat di 93,12 derajat bujur timur dan 2,4 derajat lintang utara dan terjadi di kedalaman 10 km di bawah permukaan laut

Trafik tinggi

Sementara itu, Head of Corporate Communication & Affair Telkom Eddy Kurnia pada Rabu petang menyatakan pihaknya masih melakukan pemantauan untuk fasilitas telekomunikasi TelkomGroup.

"Memang untuk menghubungi ke sana sulit karena trafik tinggi sekali," katanya seperti dirilis grup milis Forum Diskusi Wartawan Bandung.

Beberapa yang sudah bisa dipantau hingga saat ini komunikasi ke Sinabang, Teluk Dalam, Gunung Sitoli, Siberut dan Sikakap masih beroperasi normal, artinya bisa dihubungi.

Menurut Edy, dari pemantauan sementara, beberapa BTS Flexi di Aceh terganggu, mungkin disebabkan oleh catuan listrik PLN mati akibat gempa sedangkan jejaring Telkomsel masih beroperasi tetapi trafiknya tinggi sedangkan di Meulaboh masih dalam pengecekan karena "down".

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement