REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Arus lalu lintas Bukittinggi - Padangpanjang, masih aman dan lancar, pascagempa 8,5 Skala Richter (SR) yang mengguncang Aceh dan dirasakan di Sumatera Barat.
"Tidak ada kemacetan terjadi di jalur lintas Bukittinggi - Padangpanjang pascagempa," kata Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP YD. Prasetnya di Bukttinggi, Rabu.
Meski demikian, kata dia, jika dibandingkan hari biasanya, tingkat kendaraan masuk ke dalam kota dari arah Padang mengalami peningkatan.
"Saat ini memang tingkat kendaraan dari Padang ke Bukittinggi sedikit meningkat. Tapi kita belum mengetahui apakah dampak dari gempa yang melanda sehingga warga banyak yang datang ke kota ini," jelas dia.
Sebagai antisipasi kendaraan padat ke kota itu, pihaknya telah menyiapkan 15 orang personel untuk mengantisipasi kemacetan bakal timbul.
"Kemungkinan adanya warga di dari Kota Padang ke Bukittinggi pascagempa, kita telah menyiagakan 15 orang personil serta tiga Patroli Pengawal (Patwal)," sebut dia.
Dia menyebutkan, Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi memiliki tiga mobil Patwal dan semuanya diturunkan untuk antisipasi kemacetan yang timbul pascagempa itu.
"Sejauh ini kita masih memonitor dengan radio. Mobil Patwal yang dikerahkan akan memberi informasi kepada kita bila terjadi kepadatan di jalan raya Bukittinggi - Padangpanjang," katanya.
Menurut dia, bila ada laporan dari anggota Patwal yang sedang bertugas, pihaknya langsung mengerahkan 15 orang personil yang telah disiapkan untuk pengamanan di jalan raya.
"Tiga mobil Patwal yang dimiliki itu dua unit dikerahkan ke arah Padang dan satu unit dikerahkan ke Pakanbaru, Riau," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika