Kamis 12 Apr 2012 09:15 WIB

Obama-Merkel Sepakat Perberat Sanksi Suriah

Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel
Foto: wordpress
Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pembicaraan telepon Rabu (11/4) sepakat perlunya "resolusi lebih tegas" Dewan Keamanan PBB terhadap Suriah, kata Gedung Putih.

Pembicaraan mereka terjadi di tengah meningkatnya jam-jam diplomasi diplomasi internasional sebelum batas waktu gencatan senjata ditetapkan oleh Kofi Annan, utusan khusus PBB-Liga Arab, untuk mengakhiri 13 bulan operasi kekerasan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad terhadap pemberontak, yang telah menewaskan ribuan orang.

"Presiden dan Kanselir berbagi keprihatinan bahwa pemerintah Assad tidak mematuhi ketentuan-ketentuan perjanjian yang dinegosiasikan oleh Kofi Annan dan terus terlibat dalam kebrutalan yang tidak dapat diterima terhadap rakyatnya sendiri," kata pernyataan Gedung Putih.

"Mereka sepakat bahwa ini menekankan perlunya Dewan Keamanan PBB untuk bersama-sama mengambil tindakan lebih tegas."

Suriah sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan operasi militer terhadap pemberontak pejuang pada Kamis.

Utusan PBB Kofi Annan mengatakan ia telah menerima janji tertulis dari Damaskus bahwa pasukan rezim itu akan menghentikan operasi mereka mulai dari subuh, asalkan mereka tidak diserang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement