REPUBLIKA.CO.ID,BANDAACEH--Komisi Pemilihan Independen (KIP) Kota Banda Aceh menetapkan pasangan Mawardy Nurdin dan Hj Illiza Sa'aduddin Djamal sebagai calon wali kota/wakil wali kota terpilih periode 2012-2017.
"Hasil perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012 di Kota Banda Aceh, pasangan Mawardy Nurdin dan Hj Illiza Sa'aduddin Djamal memperoleh suara terbanyak hingga 43,44 persen mengungguli empat kandidat lainnya," kata Ketua KIP Kota Banda Aceh Aidil Azhari di Banda Aceh, Sabtu.
Penetapan calon wali kota/wakil wali kota Banda Aceh 2012-2017 itu disampaikan dan rapat pleno KIP Kota Banda Aceh yang berlangsung di Anjong Mon Mata yang dihadiri pejabat unsur muspida serta kandidat terpilih yang maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2012.
"Kami mengundang lima kandidat pasangan calon wali kota/wakil wali kota namun yang menghadiri rapat pleno ini hanya pasangan nomor urut empat Mawardy Nurdin dan Hj Illiza Sa'aduddin Djamal," katanya.
Menurutnya, dari hasil rekapitulasi surat suara jumlah pemilih pada hari pemungutan suara 9 April lalu seluruhnya mencapai 89.421 suara yang terdiri dari 86.560 suara sah dan 2.861 suara tidak sah sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 158.454 orang.
Pasangan Mawardy Nurdin dan Hj Illiza Sa'aduddin Djamal yang diusung Partai Demokrat, PPP, SIRA dan beberapa partai lainnya memperoleh 37. 598 suara (43.44 persen).
Di urutan kedua pasangan nomor urut dua Aminullah Usman dan Tgk Muhibban memperoleh dukungan sebanyak 28.488 suara (32,91 persen), pasangan nomor urut tiga T Irwan Djohan dan T Alamsyah berada di peringkat ketiga yang hanya mengumpulkan 13.318 suara (15,39).
Pasangan nomor urut lima TB Herman dan Muhammad Hasan memperoleh 6.360 suara (7,35 persen) serta pasangan nomor urut satu Zulmaifikar dan Lindawati mengumpulkan 796 suara (0,92 persen).
"Calon wali kota/wakil wali kota itu ditetapkan dalam surat keputusan nomor 54/2012 tentang penetapan pasangan calon wali kota/wakil wali kota terpilih dalam pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah kota Banda Aceh 2012," katanya
Ikuti Whatsapp Channel Republika