Selasa 17 Apr 2012 20:57 WIB

Erick Thohir: Republika Selalu Membawa Perubahan

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Didi Purwadi
Dirut Republika Media Mandiri Erick Thohir, saat menyampaikan sambutan pada Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan republika 2011 di Jakarta, Selasa (17/4).
Foto: Adhi Wicaksono
Dirut Republika Media Mandiri Erick Thohir, saat menyampaikan sambutan pada Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan republika 2011 di Jakarta, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Republika, Erick Thohir, mengatakan bahwa media yang dipimpinnya selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik setiap tahunnya.

"Republika Companies selalu membawa konsep-konsep perubahan baru. Tahun ini, perubahan ekonomi berbasis komunitas menjadi fokus utama," kata Erick saat memberikan sambutan dalam acara malam penganugerahan 'Tokoh Perubahan Republika 2011' di Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa (17/4) malam.

Erick menjelaskan, tiga tahun terakhir, peningkatan ekonomi yang signifikan membawa Indonesia ke peringkat 17 negara dengan pendapatan domestik bruto (PDB) terbesar di dunia. Beberapa tahun mendatang, bukan tak mungkin Indonesia bakal mengalahkan Eropa.

"Komunitas menjadi penekanan penting, khususnya komunitas Muslim yang menjadi titik perhatian utama,'' katanya. ''Kita (komunitas Muslim) yang harus melakukan perubahan. Jangan sampai kita menunggu perubahan dari komunitas-komunitas lain.''

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement