Jumat 20 Apr 2012 02:36 WIB

Sudan Ancam Pihak yang Bantu Sudan Selatan

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir.
Foto: guardian.co.uk
Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir.

REPUBLIKA.CO.ID, KORDOFA -- Presiden Sudan, Omar Hassan al-Bashir, mengatakan akan merebut kembali wilayah penghasil minyak yang disengketakan, Heglig. Wilayah itu diperebutkan setelah bentrokan di perbatasan dengan Sudan Selatan. Ia bahkan mengancam akan memotong tangan siapa saja yang berani ‘menyentuh’ Sudan.

Konflik Sudan dan Sudan Selatan memburuk sejak Sudan Selatan memisahkan diri Juli, tahun lalu. Kalangan dunia prihatin dengan memburuknya situasi kedua negara dan meminta Sudan dan Sudan Selatan menghentikan pertempuran dan kembali berdialog.

Sudan Selatan menyita Heglig pekan lalu, dan mengeklaim sebagai wilayah sahnya. Negara itu mengatakan hanya akan menarik diri, jika PBB mengerahkan pasukan netralnya di sana.

Ketegangan tersebut memicu Bashir mengatakan bahwa ia akan ‘membebaskan’ Sudan Selatan dari penguasa. Namun, eskalasi yang terjadi menunjukkan bahwa ketegangan tidak akan berakhir sampai Sudan Selatan digulingkan.