REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah jamaah Ahmadiyah shalat Jumat di Masjid Baitul Rahim Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meskipun sebelumnya diserang sekelompok orang tak dikenal pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB.
Para jamaah Ahmadiyah melaksanakan shalat jumat seperti pada umumnya hingga selesai. Usai shalat Jumat, jamaah Ahmadiyah bersama-sama membereskan serpihan kaca masjid yang pecah serta barang-barang lainnya dalam masjid ditata rapi.
Situasi pascainsiden penyerangan massa terhadap tempat peribadatan Ahmadiyah sudah terlihat tenang. Beberapa orang aparat kepolisian dari Polres Tasikmalaya masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi perusakan masjid.
Sementara itu belum ada pihak kepolisian untuk memberikan keterangan terkait aksi perusakan tempat ibadah masjid Ahmadiyah. Sebelumnya aksi perusakan berawal setelah beberapa warga datang melakukan aksi damai untuk menyegel tempat peribadatan Ahmadiyah.
Namun setelah menyegel tempat tersebut, tiba-tiba datang kelompok orang tak dikenal dan berteriak-teriak kemudian merangsek masuk ke dalam masjid. Massa yang begitu banyak membuat aparat kepolisian kesulitan untuk menghalaunya sehingga aksi perusakan terjadi.
Sejumlah orang dari massa tak dikenal itu merusak bagian masjid seperti kaca dan plang nama masjid serta fasilitas ibadah dalam masjid. Aksi perusakan yang berlangsung kurang lebih 10 menit itu, kemudian berkumpul berteriak-teriak tentang kecaman terhadap Ahmadiyah, hingga akhirnya membubarkan diri.