REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) berencana meminta keterangan empat anggota TNI yang diduga terlibat penyerangan pemuda bermotor pada 13 April 2012.
"Kita akan sampaikan dan diberikan pekerjaan rumah kepada penyidik Polri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat (20/4).
Rikwanto mengatakan penyidik akan mendalami dengan mengambil keterangan empat anggota Artileri Pertahanan Udara (Arhanud), guna menemukan titik terang.
Rikwanto menyatakan proses penyelidikan rentetan penyerangan kelompok bermotor tersebut, tetap akan dilakukan oleh tim TNI dan Polri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyebutkan jumlah pelaku penyerangan akan bertambah dari pihak aparat maupun masyarakat sipil.
Sebelumnya, Panglima Daerah Militer Jayaraya (Pangdam Jaya), Mayor Jenderal TNI Waris mengungkapkan pihaknya telah menangkap empat anggota Arhanud 06 Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang diduga terlibat penyerangan terhadap pemuda bermotor.
Sedikitnya tiga orang tewas dan beberapa orang lainnya luka berat, akibat rentetan peristiwa pengeroyokan dan penyerangan kelompok bermotor di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.