Sabtu 21 Apr 2012 16:05 WIB

Ingat, Perempuan Maju tak Selalu Berkarir

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Pemerhati sosial Irmayanti Pettalolo mengatakan perempuan maju di era modern tidak selamanya harus berkarir atau memiliki pekerjaan.

"Menjadi pendamping suami dan mengurus rumah tangga dengan baik juga termasuk perempuan maju," kata Irmayanti yang juga Staf Ahli Pemerintah Kota Palu saat dimintai tanggapannya terkait Hari Kartini di Palu, Sabtu (21/4).

Menurut dia, merawat anak-anak dan membesarkannya hingga sukses adalah pekerjaan mulia seorang wanita. "Jadi jangan malu jika wanita hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga dengan pekerjaan mengurus suami dan anak," katanya.

Dia mengatakan, meski zaman terus berkembang dan kaum hawa memiliki pekerjaan di berbagai bidang, mereka harus tetap mengingat kodratnya sebagai perempuan. Namun demikian, Irmayanti juga mendorong kaum wanita untuk berkiprah dalam pembangunan yang selama ini didominasi oleh kaum lelaki.

Saat ini jumlah perempuan yang duduk di pemerintahan Kota Palu dan memiliki jabatan strategis jumlahnya mencapai puluhan orang, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perindagkop, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Direktur RSU Anutapura Palu, dan Sekretaris DPRD Kota Palu.

Dia berharap kaum wanita yang memiliki kedudukan terus bertambah sehingga bisa meningkatkan derajatnya dan menjadi motivator bagi kaum perempuan lainnya. Sementara itu, mahasiswi Universitas Tadulako Palu, Nining, berharap pemerintah memberi ruang bagi kaum perempuan untuk berkarir di pemerintahan.

"Kalau ada lowongan penerimaan CPNS kenapa sebagian besar laki-laki yang diutamakan. Perempuan juga memiliki kemampuan yang sama. Kesempatan haruslah merata," katanya.

Menurutnya, hal yang membedakan antara perempuan dan laki-laki adalah fisik namun secara intelektual tetap sama. Dia berharap, Kartini tetap menjadi sosok motivator bagi perempuan untuk maju dan berkembang ke arah positif.

"Beruntunglah kita hidup di zaman sekarang. Kalau hidup di era Kartini pasti perjuangan untuk maju akan lebih sulit," kata Nining.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement