REPUBLIKA.CO.ID,SAMPIT--Ruas jalan jenderal Sudirman yang menghubungkan Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, terancam putus akibat terandam banjir.
"Kerusakan terparah terjadi di jalan Jenderal Sudirman Kilometer 4 terdapat satu titik, kemudian di KM 25 kerusakan sebanyak empat titik," kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Minggu.
Kerusakan di sejumlah titik ruas jalan tersebut akibat genangan air dan menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Untuk melintasi ruas jalan yang tergenang air, masyarakat harus ekstra hati-hati karena sebagian badan jalan terputus karena aspal terkelupas akibat digerus derasnya arus.
Derasnya arus dan jalan yang terputus mengakibatkan sejumlah pengendara kendaraan roda dua terjatuh karena terperosok ke dalam lubang, bahkan beberapa kendaraan mogok akibat terendam air.
Menurut Supian Hadi, berdasarkan pantauan di lapangan kerusakan jalan tersebut harus segera diperbaiki agar arus lalu lintas tidak terganggu dan kerusakan tidak melebar serta semakin parah.
Untuk mengatasi kerusakan tersebut, pemerintah daerah akan secepatnya melakukan rapat dengan instansi dan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Perhubungan (Dishub) agar melakukan penanganan.
"Ruas jalan yang mengalami kerusakan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), meski demikian kami dari pemerintah kabupaten tidak akan lepas tangan, minimal mengusahakan arus lalu lintas tetap berjalan lancar," katanya.
Tindakan dengan melakukan perbaikan langsung pada titik kerusakan merupakan sebagai langkah untuk mengatasi banjir.
Ruas jalan yang tergenang air harus cepat diperbaiki sebab apabila tidak jalan tersebut akan putus tergerus arus, bahkan di beberapa titik sudah mulai putus karena aspalnya terkelupas dibawa arus.
Apabila tidak ditangani dengan serius kerusakan akan meluas dan pemerintah Provinsi Kalteng maupun pemerintah Kabupaten Kotim yang akan dirugikan karena perbaikan akan membutuhkan banyak biaya.