REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - Tujuh belas pejuang Alqaidah tewas dalam serangan udara yang menghantam salah satu tempat persembunyian mereka di kota Loder, Yaman selatan, demikian diumumkan kementerian pertahanan, Ahad (22/4).
Serangan mematikan pada Sabtu larut malam itu membuat jumlah korban tewas anggota Alwaidah di Yaman selatan menjadi 57 dalam tiga hari terakhir, kata kementerian itu.
"Tujuh belas pejuang Alqaidah tewas dalam serangan udara yang menghantam salah satu tempat persembunyian mereka di sebelah tenggara Loder," kata situs kementerian pertahanan 26sep.net.
Tidak jelas apakah serangan udara itu dilakukan oleh angkatan udara Yaman atau pesawat tak berawak AS. Rabu, Washington Post melaporkan, pesawat-pesawat tak berawak AS melancarkan delapan serangan udara di Yaman dalam empat bulan terakhir.
Menurut laporan itu, Badan Intelijen Pusat AS (CIA) meminta izin untuk melancarkan serangan lebih lanjut pesawat tak berawak di Yaman, meski ada risiko korban mungkin bukan sasaran dituju.
AS tidak pernah secara resmi mengakui penggunaan pesawat tak berawak terhadap Alqaidah di Yaman, yang dituding sebagai cabang paling aktif dan mematikan dari jaringan teror global itu dan menjadi pusat perang melawan teror.
Militan berusaha menguasai Loder sejak pertengahan April, dalam upaya memperkuat keberadaan mereka di provinsi Abyan yang sebagian besar telah mereka kuasai.
Sedikitnya 222 orang, termasuk 183 pejuang, tewas dalam waktu lima hari ketika gerilyawan Alqaidah berusaha menguasai kota Loder.