Senin 23 Apr 2012 09:47 WIB

Presiden Iran-PM Irak Perkuat Dominasi Timur Tengah

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dengan PM Irak Nouri Al-Maliki
Foto: zimbio.com
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dengan PM Irak Nouri Al-Maliki

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Presiden Iran dan PM Irak di Teheran Ahad (22/4) menekankan perlunya meningkatkan hubungan saling menguntungkan dan memecahkan masalah-masalah regional.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan kepada PM Irak Nuri al-Maliki bahwa ikatan yang kuat antara Teheran dan Baghdad akan melenyapkan alasan bagi musuh termasuk Amerika Serikat dan Rezim Zionis Israel.

Ahmadinejad menyebut hubungan Teheran-Baghdad sebagai hubungan 'khusus dan luar biasa' di kawasan dan dunia. Ia juga mengatakan tidak ada kendala dalam perluasan hubungan politik, ekonomi dan budaya antara Teheran dan Baghdad.

Presiden kemudian mengatakan bahwa dengan rahmat Allah, bangsa Iran dan Irak akan membuat kemajuan bersama, dengan satu sama lain tetap menjaga kewaspadaan mereka untuk membela kemerdekaan mereka.

Ia menekankan bahwa kekuatan arogan dan musuh-musuh bangsa Iran dan Irak khawatir dan tidak senang dengan kekuatan dan kemerdekaan kedua negara. Ahmadinejad mengatakan ada kekuatan dominan yang bersekongkol untuk memperlemah kekuatan Iran-Irak sehingga musuh dapat memperkuat dominasi mereka di kawasan.

Hari ini, ia menambahkan, semua faktor sejarah, budaya dan politik dalam perang Iran-Irak membutuhkan hubungan kedua pihak untuk bergerak menuju kemajuan dan kemakmuran kedua bangsa, tambahnya.

Al-Maliki pada bagiannya mengatakan Iran dan Irak dapat mengambil langkah besar menuju keberhasilan bangsa mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement