REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hampir empat jam rapat kabinet paripurna di kantor presiden, pemerintah menyatakan masih mendalami opsi pengendalian BBM. Sehingga hasil rapat tersebut belum menghasilkan keputusan mengenai BBM. “Kami masih tetap mendalami itu, hal-hal yang terkait opsi tersebut (pengendalian BBM),” kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, saat memberikan keterangan pers usai rapat, Selasa (24/4) sekitar pukul 20.00 WIB.
Pemerintah pun tetap membuka ruang untuk ide-ide alternatif atau masukan terkait dengan pengendalian BBM. Ia mengatakan akan ada saat yang tepat untuk pemerintah benar-benar memberikan pernyataan terkait kebijakan BBM. “Akan disampaikan pada saat yang tepat,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta agar publik tidak membuat spekulasi bermacam-macam seputar kebijakan BBM, seperti soal stiker BBM dan pembatasan penggunaan BBM lewat kapasitas silinder mobil. "Belum. Masih melakukan pendalaman terus dan akan disampaikan pada saat yang tepat,” katanya.
Hatta menegaskan ide-ide yang mencuat tentang BBM tidak akan menguap sebagai ide saja. Menurutnya, gagasan yang ada harus bisa diimplementasikan dan bisa diterima oleh mayoritas masyarakat Indonesia.